Bayi Cegukan, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Bayi Cegukan, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Faktanya, bayi cegukan sudah bisa terjadi sejak ia masih berada di dalam kandungan. Pemeriksaan USG menunjukkan bahwa cegukan dapat muncul sejak usia kehamilan 9–10 minggu.
Penyebab Bayi Cegukan
Cegukan pada bayi bisa terjadi ketika bayi makan atau minum susu terlalu banyak atau terlalu cepat. Kondisi ini dapat memicu kontraksi otot diafragma yang menyebabkan pita suara menutup secara tiba-tiba, sehingga menimbulkan suara khas cegukan.
Beberapa pemicu kontraksi diafragma pada bayi antara lain, terlalu banyak menelan udara saat menyusu dari botol, minum atau makan dengan tergesa-gesa, konsumsi makanan atau minuman secara berlebihan, serta perubahan suhu yang drastis di lambung.
Cara Mengatasi Bayi Cegukan
Wajar jika orang tua merasa panik saat bayi cegukan, terutama jika kondisi ini membuat bayi tampak tidak nyaman atau rewel. Namun, cegukan biasanya akan mereda dengan sendirinya, terutama bila ditangani dengan cara yang tepat.
Priaqq - Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan cegukan pada bayi:
Hentikan sementara pemberian susu atau makanan. Beri jeda sejenak agar cegukan mereda sebelum melanjutkan makan atau menyusu.
Gendong bayi dalam posisi tegak selama sekitar 20 menit. Sambil digendong, goyangkan tubuhnya perlahan atau gosok punggungnya secara lembut untuk membantu udara naik dan bayi bersendawa. Hal ini bisa mengurangi tekanan pada diafragma.
Posisikan botol susu dengan sudut sekitar 45° saat menyusui. Tujuannya agar udara dalam botol tidak ikut tertelan bersama susu.
Susui secara perlahan atau dengan frekuensi lebih sering namun dalam jumlah kecil. Cara ini membantu mencegah perut bayi terlalu penuh dan meminimalkan risiko cegukan.
Pangku bayi dalam posisi tegak saat makan. Posisi ini dapat membantu mengurangi jumlah udara yang masuk ke saluran pencernaan selama makan.
Hal yang Perlu Dihindari Saat Bayi Cegukan
Banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait cara mengatasi bayi cegukan. Namun, penting bagi orang tua untuk menghindari cara-cara yang tidak terbukti secara medis, terutama jika berisiko membahayakan bayi.
Priaqq - Berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat bayi cegukan:
Membuat bayi terkejut atau menakut-nakutinya dengan harapan cegukan berhenti
Menarik lidah bayi atau menekan dahinya saat cegukan
Memberikan bantuan pernapasan tanpa indikasi medis yang jelas
Meletakkan kain basah di dahi bayi sebagai upaya menghentikan cegukan
Waspadai Cegukan yang Terus-menerus
Cegukan pada bayi umumnya berlangsung singkat, sekitar 10 menit. Namun, jika cegukan terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain, orang tua perlu waspada. Kondisi ini bisa menjadi tanda bayi mengalami gastroesophageal reflux (GERD) atau refluks asam lambung, yaitu saat asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain cegukan yang berkepanjangan, gejala lain yang dapat menyertai refluks asam lambung pada bayi meliputi:
Rewel dan sering menangis tanpa sebab yang jelas
Muntah
Sering melengkungkan punggung secara berlebihan, terutama setelah atau selama menyusu
Keluar air liur lebih banyak dari biasanya
Sulit bernapas atau batuk-batuk
Jika Ayah dan Bunda sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi bayi cegukan tetapi cegukan belum juga mereda, konsultasikan kondisi ini melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan membantu mengevaluasi kondisi Si Kecil dan memberikan saran penanganan yang sesuai, termasuk pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan.
Comments
Post a Comment